Tags: cerita motivasi (1200), cerita islami (261), cerita hikmah (104), cerita nasehat (313), cerita teladan (334), kumpulan cerita motivasi (203), kisah islami(247), kisah teladan (331), kisah hikmah (110), kumpulan kisah teladan (263), artikel motivasi (2011), artikel islam (105), artikel kesehatan (211), kumpulan artikel motivasi (300), berita islami (2012), motivasi islam (2010),artikel kesehatan (500)
Suatu hari ada seorang ibu bersama seorang anak kesayangannya yang masih
sekolah. Sang ibu sudah ditinggal oleh suaminya yang telah meninggal dunia
terlebih dahulu. Untuk menopang keluarganya, sang ibu mencari nafkah dengan
menerima jasa membuat lukisan.
Lukisan yang
dibuatnya sungguh indah dan membuat orang kagum, sehingga banyak orang meminta
dirinya untuk membuat lukisan. Hasil dari pembuatan lukisan tersebut cukup
untuk menghidupi dirinya dan anaknya.
Sang anak
pada mulanya sangat bersemangat dan rajin bersekolah. Namun, lama-kelamaan,
kelakuannya mulai berubah. Sifatnya yang rajin mulai mengendur, tidak belajar
saat ujian hampir tiba sehingga nilai sekolah kurang memuaskan. Dan yang paling
berat adalah ia mulai sering bolos sekolah.
Sang ibu
sudah diberitahu perihal kelakukan anaknya oleh pihak sekolah. Berkali-kali
anak tersebut dinasihati, tetapi sifat buruknya tidak juga dibuang. Sampai
suatu hari, anaknya mendapat surat peringatan terakhir. Jika anaknya
terus-terusan membolos, maka ia akan dikeluarkan dari sekolah. Di sisi lain,
nilainya yang anjlok kemungkinan besar bisa membuatnya gagal naik kelas.
Sang ibu
menegur anaknya. Dan ketika kemarahannya mulai memuncak, sambil menangis, ia
mencoret dan menyobek lukisan yang sudah hampir selesai. Lukisan yang telah
dibuat berminggu-minggu dirusak begitu saja. Hati anaknya ikut teriris sebab ia
tahu ibunya susah payah melukis untuk menyekolahkan dan menghidupi dirinya.
Anaknya pun ikut menangis dan memeluk ibunya sambil meminta maaf.
“Ampun, Bu! Aku
minta maaf, aku tidak akan jahat lagi. Aku tahu aku telah bersalah, tapi ibu
jangan merusak lukisan yang sudah ibu lukis dengan susah payah,” ujar anaknya.
Ibunya pun
berkata, “Tidak ada gunanya ibu melukis hanya untuk melihat dirimu seperti ini.
Ibu membuat lukisan dengan harapan bisa menyekolahkanmu agar kelak kamu bisa
menjadi orang yang berguna. Jika kamu dikeluarkan dari sekolah atau tinggal
kelas, pengorbanan ibu akan menjadi sia-sia.”
Ibunya
melanjutkan, “Lihat lukisan yang sudah rusak ini! Lukisan ini dibuat dari
goresan demi goresan dan dibutuhkan ketekunan dan ketelitian untuk membuatnya
menjadi indah. Karena itulah sebuah lukisan indah bisa bernilai tinggi. Karena
ibu sudah mencoret dan merusaknya, maka lukisan ini sudah tidak bernilai lagi.
Begitu juga dengan kamu. Apa yang sudah kamu pelajari di sekolah sampai sejauh
ini sesungguhnya sangat berguna bagi masa depan kamu. Tetapi, sifat kamu yang
buruk akan membuat semuanya menjadi tidak berguna dan bernasib sama seperti
lukisan ini..”
Sambil berlinang
air mata, anaknya sadar dan berjanji pada ibunya, “Aku menyesal dan tidak akan
mengulangi lagi perbuatanku yang dulu. Aku berjanji tidak akan bolos lagi dan
akan belajar dengan rajin agar kelak bisa membahagiakan ibu.”
Sejak saat
itu, anaknya mulai berubah menjadi anak yang rajin, ulet, tidak bolos sekolah,
dan menyayangi ibunya.
----------------------------------------------------------------------
Bagi
sebagian besar orang, memulai sesuatu untuk meraih impian mungkin tidak sulit.
Yang membuatnya menjadi sulit adalah begitu banyak orang yang memutuskan untuk
berhenti di tengah jalan. Banyak orang yang memutuskan untuk menyerah karena
berbagai masalah.
Mungkin Anda
juga pernah mengalami hal seperti ini. Anda memiliki impian yang sangat ingin
Anda raih. Semangat Anda begitu berkobar. Tekad Anda begitu besar untuk menjadi
seperti yang Anda inginkan. Anda mulai mengambil tindakan. Tetapi seiring
berjalannya waktu, semangat Anda mulai kendur. Hambatan demi hambatan membuat
Anda putus asa dan menyerah. Akhirnya, impian Anda terkubur dalam-dalam dan mulai
dilupakan. Impian yang begitu indah akhirnya ternoda dan rusak.
Sesungguhnya
semua orang, termasuk Anda, bisa meraih impian jika Anda tidak pernah mau
menyerah. Jika Anda terus berjalan, maka Anda akan tiba di tempat yang Anda
impikan. Tidak peduli berapa banyak hambatan, rintangan, masalah atau kegagalan
yang berusaha menghentikan Anda, jika Anda memutuskan untuk tidak berhenti,
maka tidak akan ada yang bisa menghentikan langkah Anda untuk mencapai impian.
Source:topmotivasi.comPencarian
/,,ibu bersama seorang anak,ibu pembuat lukisan,mencoret dan menyobek lukisan,merusak lukisan,melukis untuk menyekolahkan,pengorbanan sia-sia,membahagiakan ibu,demi impian anda, jangan pernah berhenti,cerita menharukan
BERBAGI DENGAN SATU KLIK!!!
"Demi Impian, Jangan Pernah Berhenti"Silahkan Share/bagikan kepada sahabat Anda Insya Allah bermanfaat.
"ARTIKEL MOTIVASI LAINNYA 3 Responses to "Demi Impian, Jangan Pernah Berhenti"
ibu bersama seorang anak,ibu pembuat lukisan,mencoret dan menyobek lukisan,merusak lukisan,melukis untuk menyekolahkan,pengorbanan sia-sia,membahagiakan ibu,demi impian anda, jangan pernah berhenti,cerita menharukan
30/09/11, 21.49
,,cerita motivasi, cerita islami, cerita mengharukan, cerita hikmah, cerita inspirasi, kisah teladan, cerita humor, cerita dongeng, cerita pendek motivasi, cerita motivasi kerja, cerita motivasi islam, kisah motivasi, artikel motivasi, artikel islam, artikel kesehatan, artikel kisah teladan, artikel informasi, artikel sejarah motivasi, kumpulan cerita motivasi mengharukan penuh hikmah dan menginspirasi, cerita cinta, cerita motivasi cinta, kumpulan puisi, puisi cinta, artikel motivasi islami, cerita motivasi penyemangat
13/10/11, 20.54
Demi Impian, Jangan Pernah Berhenti
13/10/11, 20.55
Posting Komentar