Tags: cerita motivasi (1200), cerita islami (261), cerita hikmah (104), cerita nasehat (313), cerita teladan (334), kumpulan cerita motivasi (203), kisah islami(247), kisah teladan (331), kisah hikmah (110), kumpulan kisah teladan (263), artikel motivasi (2011), artikel islam (105), artikel kesehatan (211), kumpulan artikel motivasi (300), berita islami (2012), motivasi islam (2010),artikel kesehatan (500)
Yang artinya:
Fithrah manusia itu ada lima, yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut
bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur kumis (HR. Bukhari, 5889).
Makna fitrah
pada asalnya adalah tabiat yang semula sudah ada, dan yang dimaksu dengan
hadits tersebut di atas adalah,
“Jika 5 hal di atas dilakukan maka pelakunya disifati dengan fithrah sebagaimana Allah tetapkan demikian untuk para hambanya, dan juga Allah memotivasi hamba-Nya untuk melakukan, mencintai hal yang demikian, sehingga hamba tersebut memiliki sifat yang paling sempurna lagi mulia. Dalam sejumlah sifat yang lain disebutkan, “Lima hal yang teramsuk sunnah/kebiasaan”.
“Jika 5 hal di atas dilakukan maka pelakunya disifati dengan fithrah sebagaimana Allah tetapkan demikian untuk para hambanya, dan juga Allah memotivasi hamba-Nya untuk melakukan, mencintai hal yang demikian, sehingga hamba tersebut memiliki sifat yang paling sempurna lagi mulia. Dalam sejumlah sifat yang lain disebutkan, “Lima hal yang teramsuk sunnah/kebiasaan”.
Dan khitan
maknanya adalah memotong, yaitu memotong kulub (kulit yang berlebih yang ada
pada dzakar bagian depan. Adapun istihdad, adalah menggunakan alat potong untuk
menghilangkan rambut yang ada di atas dan sekitar kemaluan laki-laki. Demikian
juga rambut yang ada di sekitar kemaluan perempuan.
Sebuah
majalah medis terkenal di Inggris, BMG, pernah menurunkan makalah tentang
kanker kelamin dan penyebab-penyebabnya pada tahun 1986. Diantara keterangannya
adalah, “Sesungguhnya kanker kelamin sangat kecil sekali terjadi di kalangan
yahudi dan negeri-negeri muslim, sebab mereka ini melakukan khitan semenjak
usia anak-anak. Dan data statistik medis menunjukkan bahwa kanker kemaluan yang
terjadi pada kalangan yahudi tidak terjadi kecuali hanya terhadap 9 penderita
saja dalam setahun.”
Proses
terjadinya kanker kelamin adalah ketika kemaluan tidak dikhitan, maka kulub
yang ada di bagian depan kemaluan tersebut selalu menyisakan air kencing yang
keluar. Air kencing tersebut membawa endapan-endapan yang dalam waktu yang lama
akan menutupi bagian saluran air kencing sehingga menyebabkan dis-fungsi. Maka
dengan dikhitannya kulub ini, kemungkinan mengendapnya sisa-sisa air kencing
tidak ada lagi karena selalu dibersihkan setiap kali kencing. Sisa-sisa endapan
air kencing inilah yang berdasarkan penelitian merupakan sebab utama terjadinya
kanker kelamin.
Majalah
“Al-Ma’had Al-Wathaniy lii Al-Sarthan” menurunkan berita tentang hasil
penelitian yang menegaskan bahwa kanker kelamin bisa berpindah ketika
berhubungan seks. Dan dengan hubungan seks dengan banyak pasangan bebas juga
akan menyebabkan terjadinya kanker ini. Dalam dalam laporan buletin sebuah
akademi untuk penyakit-penyakit anak-anak disebutkan bahwa sesungguhnya khitan
adalah cara yang efektif untuk mencegah terjadinya kanker kelamin.
Sebuah
majalah Amerika untuk penyakit anak-anak juga menegaskan bahwa
aktivitas-aktivitas agama yang dianut kalangan muslimin (Islam) dan yahudi yang
menegaskan mensyari’atkan khitan memiliki dampak yang sangat mendasar dalam
memotivasi mereka untuk melaksanakan fithrah ini (khitan)”. Dan dalam shahihain
(Bukhari dan Muslim) diriwayatkan dari Abu Hurairah secara marfu’ bahwa Nabi
Ibrahim –Alaihis Salam– melakukan khitan ketika ia memasuki usia 80 tahun.
Source: Al-Arbaun Al-Ilmiyah” Abdul hamid Mahmud Thahmaz, Daar Al-Qalam
Di share: eva kurniawan
Penerjemah: Abu Muhammad ibn Shadiq
BERBAGI DENGAN SATU KLIK!!!
"Hikmah Disyari’atkan Khitan"Silahkan Share/bagikan kepada sahabat Anda Insya Allah bermanfaat.
"ARTIKEL MOTIVASI LAINNYA 0 Responses to "Hikmah Disyari’atkan Khitan"
Posting Komentar