Tags: cerita motivasi (1200), cerita islami (261), cerita hikmah (104), cerita nasehat (313), cerita teladan (334), kumpulan cerita motivasi (203), kisah islami(247), kisah teladan (331), kisah hikmah (110), kumpulan kisah teladan (263), artikel motivasi (2011), artikel islam (105), artikel kesehatan (211), kumpulan artikel motivasi (300), berita islami (2012), motivasi islam (2010),artikel kesehatan (500)
Di sebuah kota di California, tinggal seorang anak laki2 berusia tujuh
tahun yang bernama Luke. Luke gemar bermain bisbol. Ia bermain pada sebuah tim
bisbol di kotanya yang bernama Little League. Luke bukanlah seorang pemain yang
hebat. Pada setiap pertandingan, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di kursi
pemain cadangan. Akan tetapi, ibunya selalu hadir di setiap pertandingan untuk
bersorak dan memberikan semangat saat Luke dapat memukul bola maupun tidak.
Kehidupan Sherri Collins, ibu Luke, sangat tidak mudah. Ia menikah
dengan kekasih hatinya saat masih kuliah. Kehidupan mereka berdua setelah
pernikahan berjalan seperti cerita dalam buku-buku roman.
Namun, keadaan itu
hanya berlangsung sampai pada musim dingin saat Luke berusia tiga tahun. Pada
musim dingin, di jalan yang berlapis es, suami Sherri meninggal karena mobil
yang ditumpanginya bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah berlawanan.
Saat itu, ia dalam perjalanan pulang dari pekerjaan paruh waktu yang biasa
dilakukannya pada malam hari.
"Aku tidak akan menikah lagi," kata Sherri kepada ibunya.
"Tidak ada yang dapat mencintaiku seperti dia".
"Kau tidak perlu menyakinkanku," sahut ibunya sambil
tersenyum. Ia adalah seorang janda dan selalu memberikan nasihat yang dapat
membuat Sherri merasa nyaman. "Dalam hidup ini, ada seseorang yang hanya
memiliki satu orang saja yang sangat istimewa bagi dirinya dan tidak ingin
terpisahkan untuk selama-lamanya. Namun jika salah satu dari mereka pergi, akan
lebih baik bagi yang ditinggalkan untuk tetap sendiri daripada ia memaksakan
mencari penggantinya."
Sherri sangat bersyukur bahwa ia tidak sendirian. Ibunya pindah untuk
tinggal bersamanya. Bersama-sama,mereka berdua merawat Luke. Apapun masalah yg
dihadapi anaknya, Sherri selalu memberikan dukungan sehingga Luke akan selalu
bersikap optimis. Setelah Luke kehilangan seorang ayah, ibunya juga selalu
berusaha menjadi seorang ayah bagi Luke.
Pertandingan demi pertandingan, minggu demi minggu,Sherri selalu datang
dan bersorak-sorai untuk memberikan dukungan kepada Luke, meskipun ia hanya
bermain beberapa menit saja. Suatu hari, Luke datang ke pertandingan seorang
diri.
"Pelatih", panggilnya. "Bisakah aku bermain dalam
pertandingan ini sekarang? Ini sangat penting bagiku. Aku mohon ?"
Pelatih mempertimbangkan keinginan Luke. Luke masih kurang dapat
bekerja sama antar pemain. Namun dalam pertandingan sebelumnya, Luke berhasil
memukul bola dan mengayunkan tongkatnya searah dengan arah datangnya bola.
Pelatih kagum tentang kesabaran dan sportivitas Luke, dan Luke tampak berlatih
extra keras dalam beberapa hari ini.
"Tentu," jawabnya sambil mengangkat bahu, kemudian ditariknya
topi merah Luke. "Kamu dapat bermain hari ini. Sekarang, lakukan pemanasan
dahulu."
Hati Luke bergetar saat ia diperbolehkan untuk bermain. Sore itu, ia
bermain dengan sepenuh hatinya. Ia berhasil melakukan home run dan mencetak dua
single. Ia pun berhasil menangkap bola yang sedang melayang sehingga membuat
timnya berhasil memenangkan pertandingan.
Tentu saja pelatih sangat kagum melihatnya. Ia belum pernah melihat
Luke bermain sebaik itu. Setelah pertandingan, pelatih menarik Luke ke pinggir
lapangan. "Pertandingan yang sangat mengagumkan,"katanya kepada
Luke."Aku tidak pernah melihatmu bermain sebaik sekarang ini sebelumnya.
Apa yang membuatmu jadi begini?"
Luke tersenyum dan pelatih melihat kedua mata anak itu mulai penuh oleh
air mata kebahagiaan. Luke menangis tersedu-sedu. Sambil sesunggukan, ia
berkata "Pelatih,ayahku sudah lama sekali meninggal dalam sebuah
kecelakaan mobil. Ibuku sangat sedih. Ia buta dan tidak dapat berjalan dengan
baik, akibat kecelakaan itu. Minggu lalu,......Ibuku meninggal." Luke
kembali menangis.
Kemudian Luke menghapus air matanya, dan melanjutkan ceritanya dengan
terbata-bata "Hari ini,.......hari ini adalah pertama kalinya kedua
orangtuaku dari surga datang pada pertandingan ini untuk bersama-sama melihatku
bermain. Dan aku tentu saja tidak akan mengecewakan mereka.......". Luke
kembali menangis terisak-isak.
Sang pelatih sadar bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat, dengan
mengizinkan Luke bermain sebagai pemain utama hari ini. Sang pelatih yang
berkepribadian sekuat baja, tertegun beberapa saat. Ia tidak mampu mengucapkan
sepatah katapun untuk menenangkan Luke yang masih menangis. Tiba-tiba, baja itu
meleleh. Sang pelatih tidak mampu menahan perasaannya sendiri, air mata
mengalir dari kedua matanya, bukan sebagai seorang pelatih, tetapi sebagai
seorang anak....
Sang pelatih sangat tergugah dengan cerita Luke, ia sadar bahwa dalam
hal ini, ia belajar banyak dari Luke. Bahkan seorang anak berusia 7 tahun
berusaha melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan orang tuanya, walaupun ayah
dan ibunya sudah pergi selamanya....Luke baru saja kehilangan seorang Ibu yang
begitu mencintainya....
Sang pelatih sadar, bahwa ia beruntung ayah dan ibunya masih ada. Mulai
saat itu, ia berusaha melakukan yang terbaik untuk kedua orangtuanya,
membahagiakan mereka,membagikan lebih banyak cinta dan kasih untuk mereka.Dia
menyadari bahwa waktu sangat berharga, atau ia akan menyesal seumur
hidupnya....
**
Hikmah yang dapat kita renungkan dari kisah Luke yang HANYA berusia 7
TAHUN:
Mulai detik ini, lakukanlah yang terbaik utk membahagiakan ayah &
ibu kita.
Banyak cara yg bisa kita lakukan utk ayah & ibu, dgn mengisi
hari-hari mereka dgn kebahagiaan. Sisihkan lebih banyak waktu untuk mereka.
Raihlah prestasi & hadapi tantangan seberat apapun, melalui cara-cara yang
jujur utk membuat mereka bangga dgn kita. Bukannya melakukan perbuatan2 tak
terpuji, yang membuat mereka malu.
Kepedulian kita pada mereka adalah salah satu kebahagiaan mereka yang
terbesar.
Bahkan seorang anak berusia 7 tahun berusaha melakukan yang terbaik
untuk membahagiakan ayah dan ibunya.
Bagaimana dengan Anda ?
Berapakah usia Anda saat ini ?
Apakah Anda masih memiliki kesempatan tersebut ? Atau
kesempatan itu sudah hilang untuk selamanya.....
Source:ebook kumpulan cerita motivasi
BERBAGI DENGAN SATU KLIK!!!
"Hal Luar biasa yang dapat dilakukan oleh bocah 7 tahun"Silahkan Share/bagikan kepada sahabat Anda Insya Allah bermanfaat.
"ARTIKEL MOTIVASI LAINNYA