Tags: cerita motivasi (1200), cerita islami (261), cerita hikmah (104), cerita nasehat (313), cerita teladan (334), kumpulan cerita motivasi (203), kisah islami(247), kisah teladan (331), kisah hikmah (110), kumpulan kisah teladan (263), artikel motivasi (2011), artikel islam (105), artikel kesehatan (211), kumpulan artikel motivasi (300), berita islami (2012), motivasi islam (2010),artikel kesehatan (500)
Menurut Paul Goble, seorang spesialis
yang secara khusus melakukan kajian terhadap minoritas etnis di Federasi Rusia,
nampaknya ia memperkirakan dalam beberapa dekade mendatang, Rusia akan menjadi
sebuah negara mayoritas Muslim. Sekarang jumlah Muslim di seluruh Rusia
mencapai 16 juta jiwa.
Disisi lain, ada berita buruk dengan penurunan yang cepat jumlah
populasi negeri Beruang Merah ini. Melihat kecenderungan populasi penduduk
Rusia yang terus cenderung menurun itu telah menjadi "pusing" bagi
para politisi Rusia dan para pembuat kebijakan.
Presiden Vladimir Putin telah menyerukan kepada perempuan Rusia untuk
memiliki anak lagi. Karena ahli demografi memprediksi bahwa populasi Rusia akan
turun secara drastis dari 143 juta jiwa menjadi 100 juta jiwa pada tahun 2050.
Perkembangan dan situasi ini mengejutkan bagi para pemimpin Rusia dan
Barat, karena bersamaan menurunnya populasi penduduk Rusia, para analis
memperkirakan jumlah umat Islam akan menjadi kelompok mayoritas di Russia.
Hanya kurang dari lima dekade Rusia akan menjadi negeri Muslim, yang mayoritas
peduduknya beragama Islam.
Laju pertumbuhan populasi Muslim sejak tahun 1989, dieprkirakan
mencapai antara 40 dan 50 persen, dan ini kecenderungan semua kelompok etnis.
Saat ini Rusia memiliki sekitar 8.000 masjid sementara 15 tahun yang lalu,
hanya terdapat 300 masjid di seluruh Rusia.
Menurut data statistik, pada akhir 2015, jumlah masjid di Rusia akan
meningkat drastis menjadi 25.000 masjid di seluruh Rusia. Statistik ini
menakutkan banyak etnis Rusia lainnya, yang sangat phobi dengan Islam, yang
selalu mengaitkan Islam dengan perang dan terorisme. Seperti, sering terjadinya
konflik bersenjata antara aparat keamanan Rusia dengan kelompok Chechnya, dan
wilayah Kaukasus yang mayoritas Muslim. Namun, kekawatiran itu meluai menyurut,
bersamaan dengan perubahan-perubahan yang ada, khususnya dikalangan penduduk
Muslim dan para pemimpinnya yang semakin akomdatif.
Menghadapi penurunan populasi atau jumlah penduduk etnis Rusia itu,
yang terus menurun, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin telah menawarkan
insentif kepada wanita yang akan memiliki anak lagi.
Dia mengatakan bahwa pemerintah akan menawarkan 1.500 rubel untuk anak
pertama, dan 3.000 rubel untuk anak kedua. Dia lebih lanjut mengatakan bahwa
pemerintah akan menawarkan insentif keuangan bagi pasangan yang akan mengadopsi
anak yatim Rusia. Tapi, tanggapan terhadap seruan Vladimir Putin hampir nol.
Alasan utama di balik penurunan cepat dalam populasi non-Muslim di Rusia,
terutama sebagian besar perempuan muda di negara ini tidak tertarik dan
mendukung memiliki anak lagi.
Jika seseorang terbatas hanya memilik anak satu-satunya, dan kemudian
generasi berikutnya sama sekali tidak ingin memiliki anak, maka pertumbuhan
penduduk Rusia menjadi nol. Di sisi lain, hampir semua pasangan muslim
sedikitnya memiliki tiga anak. Jumlah keluarga muslim umumnya mereka mempunyai
anak antara 3-5 orang anak.
Berbicara dengan Blitz, seorang pemimpin Moscow, daerah yang paling
padat penduduknya, mengatakan jika pertumbuhan penduduk Muslim terus meningkat,
dan dengan penurunan yang serius pada populasi komunitas agama lain, Rusia pada
akhirnya akan menjadi sebuah negara Muslim pada dua dekade mendatang.
Dia menyarankan propaganda besar-besaran demi memiliki anak lagi di
Rusia dengan menggunakan media massa serta peningkatan jumlah insentif. Ia juga
menunjuk fakta bahwa, dalam banyak kasus, insentif tersebut jatuh lagi ke ibu
muslim, yang umumnya memiliki lebih dari satu anak.
Ini bukan masalah tentang insentif, yang lebih penting realisasinya
bagi penduduk seluruh Rusia yang non-Muslim. Mereka harus memahami bahwa dengan
jumlah anak Muslim yang banyak, mereka secara bertahap ikut mendorong nasib
negara Rusia menuju federasi Islam.
Mengomentari masalah ini, mantan seorang diplomat mengatakan, setelah
jatuhnya Uni Soviet, sayangnya, seluruh bangsa Rusia telah kehilangan semangat
nasionalisme mereka, karena kemiskinan dan kondisi yang sangat malang yang
mereka hadapi, baik di bidang ekonomi, politik, dan sosial.
Sekarang mereka takut memiliki lebih dari satu anak dalam keluarga,
karena akibat biaya hidup yang sangat mahal. Sementara dalam banyak kasus,
keluarga perempuan Rusia dipaksa untuk bekerja di berbagai sektor bidang untuk
mendapatkan uang ekstra bagi k keluarga mereka.
Ia mengatakan, tidak hanya jumlah populasi Muslim di Rusia,yang
mengalami pertumbuhan cepat, karena memang perempuan Muslim memiliki lebih satu
anak, tapi dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar LSM Islam aktif
bekerja di dalam negeri Rusia, yang memainkan peran penting, terutama bagi
penduduk Rusia yang putus asa, dan sebagian besar mereka memilih jalan hidup
yang baru, dan mereka bertobat kemudian masuk Islam. Mereka umumnya
meninggalkan agama sebelumnya yang mereka anut. Dia lebih lanjut mengatakan,
terutama kelompok atheis secara bertahap semakin cenderung ke arah Islam,
karena propaganda luas dan kegiatan LSM Islam.
Mereka yang berpendidikan sarjana terlibat aktif dalam memberikan
khotbah di masjid-masjid dan tempat-tempat umum lainnya secara teratur, yang
mempunyai dampak luar biasa pada pikiran orang-orang Rusia, terutama generasi
mudanya. Para ulama Islam dengan jas dan wajah dicukur bersih, mereka berbicara
dengan bahasa yang berbeda serta lancar, yang merupakan titik yang sangat kuat
bagi mereka untuk menarik perhatian orang Rusia yang berpendidikan, yang berada
dalam kesulitan ekonomi dan sosial yang serius.
Dia mengatakan, kegiatan LSM Islam mempunyai pengaruh yang luas,
dibandingkan hampir tidak ada atau sangat sedikit kegiatan misionaris dari
agama agama lain di Rusia. Meskipun ulama Islam dan mereka memiliki misi yang
sering disebut "tersembunyi" , tetapi dari wajah mereka, saat
menyampaikan khotbah, sangat sulit untuk mengidentifikasi apa pun yang negatif
terhadap kegiatan mereka.
Mereka awalnya menyebarkan pesan perdamaian, tetapi mereka juga
menyampaikan nilai-nilai agama dan jihad. LSM-LSM Islam secara bertahap
menggunakan media Rusia, melalui investasi negara-negara Barat, yang sebenarnya
menggunakan dana dari negara-negara Arab. Mereka juga ikut terlibat dalam
aktivitas politik, seperti pemilihan, dan memberikan suara dan kekuatan untuk
para calon pemimpin Muslim, tentu dengan tujuan nantinya akan memiliki akses
kekuasaan di Kremlin.
Membandingkan Muslim Rusia dengan Muslim di negara-negara lain,
katanya, mereka memiliki komitmen yang lebih kuat, dan keyakinan mereka yang
mendalam berakar dalam pikiran mereka yang bernar-benar dari ajaran Islam.
Mereka secara terbuka menyatakan bahwa, alasan utama di balik menerima Islam
adalah menyelamatkan hari depan mereka. Mereka menghadapi situasi yang sulit
berkaitan dengan konflik yang masih terjadi di wilayah Chechnya dan Kaukasus.
Tetapi, mereka tetap optimis terhadap kehidupan mereka.
Seorang wartawan senior kantor berita Rusia Interfax, Blitz mengatakan,
berdasarkan dari sumber Afro-Arab, sejumlah negara Arab melakukan investasi
jutaan dolar kepada sejumlah LSM Islam di Rusia. Dalam waktu dekat, cukup
banyak kursi penting di parlemen Rusia juga akan jatuh ke tangan para pemimpin
Muslim.
Dia mengatakan, di klub pers Rusia, sejumlah wartawan Muslim terus
meningkat. Dia mengatakan, jutaan dolar yang dihabiskan untuk membangun masjid
dan lembaga-lembaga Islam di berbagai belahan Moskow dan bagian lain di Rusia.
LSM Islam bahkan membangun panti asuhan, tempat anak-anak dari berbagai
agama yang diadopsi, dan mereka mendapatkan pendidikan Islam, dan menjadi
Muslim yang taat. Masa depan Islam di Rusia sangat menggembirakan. (mh)sumber
BERBAGI DENGAN SATU KLIK!!!
"Rusia akan Menjadi Negeri Muslim"Silahkan Share/bagikan kepada sahabat Anda Insya Allah bermanfaat.
"ARTIKEL MOTIVASI LAINNYA 0 Responses to "Rusia akan Menjadi Negeri Muslim"
Posting Komentar