Tags: cerita motivasi (1200), cerita islami (261), cerita hikmah (104), cerita nasehat (313), cerita teladan (334), kumpulan cerita motivasi (203), kisah islami(247), kisah teladan (331), kisah hikmah (110), kumpulan kisah teladan (263), artikel motivasi (2011), artikel islam (105), artikel kesehatan (211), kumpulan artikel motivasi (300), berita islami (2012), motivasi islam (2010),artikel kesehatan (500)
“Jaman ibu dulu, tidak ada anak gadis yang dengan kawan lelakinya begitu mesra dan akrab, apalagi dengan kamu saja yang hanya kawan begitu mesra, bagaimana dengan kekasihnya yaa..? kok mereka begitu berani terhadap lelaki ?” gumam ibu bingung kepada Imran. Lantas Imran pun menjawab, “ah ibu, jaman sekarang beda dengan jaman dahulu, kalau kawan-kawan Imran lincah karena memang hampir semua anak gadis di kota besar lincah dan menarik bu, kalau tidak begitu bukan anak gadis namanya, nenek-nenek dong…” Gurauan Imran itu pun lantas membuat wajah ibunya nampak heran. Tidak lama kemudian Imran paham lalu menyergahnya dengan mengatakan; “bahkan kawan-kawan Imran yang anak gaul, kalo mau berpisah pada cipika-cipiki, lelaki sama perempuan bu, cuma Imran saja yang tidak ikut pergaulan yang seperti itu…” Lalu dengan wajah kebingungan ibu berkata; “apa itu cipika-cipiki?”
Ibunya Imran memang sudah lama tidak melihat kawan-kawannya Imran.
Biasanya Imran membawa kawan-kawannya ke rumah namun semuanya lelaki. Baru
sekali ini ibu melihat bagaimana bebasnya dan beraninya pergaulan anak
perempuan dengan anak lelaki di kota besar. Saat ini Imran memang sudah kuliah
tingkat 2 dan sebelumnya ibu melihat kawan-kawan Imran di sekolah menengah
dahulu biasa-biasa saja, tidak begitu akrab dan mesra serta berani dengan
lelaki. Hal ini mungkin dikarenakan Imran sebelumnya lulus dari SMP dan
SMA di pesantren sehingga adab-adab
pergaulan sangat dijaga sehingga ibu terperangah ketika Imran menjelaskan bahwa
cipika-cipiki (cium pipi kanan dan kiri) sangat biasa di lingkungan kampus
Imran. Dalam hatinya ibu berpikir, “kalau dulu cipika-cipiki hanya perempuan
dengan perempuan saja, namun sekarang perempuan dengan lelaki.”
Dekat, merasa dekat, sudah seperti saudara sendiri, jangan telalu berlebihan,
ah gak ada perasaan apa-apa kok, ah gak ada yang mikirin, dimana-mana begitu
kok, orang gak ada apa-apa, itulah ungkapan-ungkapan yang sering diucapkan oleh
anak-anak muda jaman sekarang yang memiliki pergaulan sangat dekat dan akrab
antara lelaki dengan perempuan. Padahal mereka jelas-jelas bukanlah muhrim
namun mereka tertawa bersama seperti saudara sendiri, makan dan minum dari
piring dan gelas yang sama bahkan terkadang satu gelas diminum dari sedotan
yang sama antara kawan lelaki dengan kawan perempuan. Dalam pergaulannya,
mereka itu bukan saudara, tidak pacaran, apalagi suami istri namun mereka
mengaku bahwa itu adalah bagian dari cara pergaulan modern saat ini. Padahal
jelas-jelas kedekatan seperti itu antara kawan lelaki dan kawan perempuan sungguh
tidak dapat dibenarkan dalam Islam.
Ada adab-adab pergaulan yang harus dijaga antara lelaki dan perempuan.
Namun itu semua sudah longgar dimana di jaman modern seperti saat ini, kaum
wanita merasa bebas untuk tertawa, duduk berdekatan dengan lelaki, minum dan
makan bersama dengan kaum lelaki padahal dalam Islam dilarang untuk ikhtilat
(bercampur).
Seringkali
orang-orang yang merasa bahwa adab-adab pergaulan di dalam Islam tersebut
sebagai suatu yang berlebihan, menanyakan tentang ayatnya mana? Menanyakan mana
dalilnya tentang hijab tentang ikhtilat dan lain lain. Sungguh bila mereka
mempelajari dan memikirkan sedikit, mengapa kaum wanita ketika sholat selalu
ada dalam barisan belakang, hal ini agar lelaki dan wanita tidak bercampur. Maka
cukuplah itu sebagai jawaban bahwasanya semua kaum wanita harus memisahkan diri
dalam kegiatan apapun dengan kaum lelaki. Dan bila melihat bahwa dalam Al Quran
dikatakan; hidup ini adalah ibadah, (merujuk pada surah Adz Dzariyaat ayat 56 :
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi (ibadah) kepada-Ku.”(QS: Adz Dzariyaat: 56),
Maka dalam keadaan tidak sedang sholat pun seharusnya semua yang
dilakukan bernilai ibadah termasuk pemisahan yang jelas antara perempuan dengan
lelaki karena ketahuilah bahwasanya hal itu dapat menghindari fitnah dan dapat
memuliakan wanita.
Sumber
Dikirim oleh : supriadi_ephi@yahoo.com
facebook : Supriadi Ephi
facebook : Supriadi Ephi
Sumber asal : muslimah.eramuslim.com
BERBAGI DENGAN SATU KLIK!!!
"Pergaulan Wanita Modern"Silahkan Share/bagikan kepada sahabat Anda Insya Allah bermanfaat.
"ARTIKEL MOTIVASI LAINNYA 0 Responses to "Pergaulan Wanita Modern"
Posting Komentar